Senin, 13 Juni 2016

Peribahasa Lengkap

Peribahasa merupakan bentuk budaya sastra yang paling ringkas, mempunyai maksud atau nilai-nilai luhur budaya bangsa. Berikut kami jabarkan apa saja peribahasa yang ada dan sudah melekat di kehidupan kita

A

ABU
- Mengabui mata orang : menipu orang lain.
- Terpanggang di abu hangat : pekerjaan yang baru dimulai sudah mendapat kesulitan.
- Sudah jadi abu arang : telah rusak sama sekali.
- Seperti abu di atas tungku : perihal seseorang yang belum kuat kedudukannya.
- Seperti abu di atas tanggul : tidak tetap kedudukannya.

ADA
- Ada sama dimakan, tidak ada sama ditahan : bersama-sama dalam kebahagiaan maupun penderitaan.
- Ada udang di balik batu : mempunyai maksud tertentu yang tersembunyi.
- Asal ada kecil pun ada : jika tidak mendapat rejeki yang besar, rejeki yang kecilpun mencukupi.
- Ketika ada jangan dimakan, bila habis boleh dimakan : jika masih ada rejeki mata pencaharian, sebaiknya      jangan digunakan harta simpanan, dan gunakan harta simpanan itu bila mata pencaharian telah tiada lagi.

ADAT
- Adat diisi, tembaga dituang : sebaiknya dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan menurut aturan yang berlaku.
- Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam : hendaknya anak muda bersikap sabar dalam            merindukan sesuatu, demikian juga bagi orang tua harus sabar dalam menemui kesulitan.
- Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung : hendaknya dalam melakukan sesuatu menurut kebiasaan        yang berlaku di daerah itu.

ADU
- Adu gelut : pertandingan bergelut.
- Adu kening : berhadap-hadapan muka.
- Adu lidah : saling berbantah.
- Adu untung : mencoba-coba untung
- Mengadu buku lidah : berdebat.
- Mengadu buku tangan : berkelahi.
- Mengadu baik buruknya : mempertimbangkan masak-masak.
- Mengadu ujung penjahit : menguji kecerdasan masing-masing.
- Raja beradu : raja sedang tidur.

AIR
- Ada air ada ikan : di mana kita bertempat tinggal di situ pasti ada rejeki.
- Air beriak tanda tak dalam : pada umumnya orang yang banyak bicara, biasanya bodoh.
- Air besar batu bersibak : persaudaraan akan bercerai-berai jika masih ada perselisihan.
- Air cucuran atah jatuhnya ke pelimbahan juga : pada umumnya tabiat anak seperti tabiat orang tuanya.
- Air dingin juga bisa memadamkan api : kata-kata yang lemah-lembut dapat melunakkan orang yang sedang marah.
- Air jernih ikannya jinak : dalam suatu negara yang teratur pemerintahannya aman dan sentosa, rakyatnya akan hidup makmur dan sejahtera.
- Air mata jatuh ke perut : kesedihan seseorang tidak tampak oleh orang lain, dan dikeluhnya sendiri.
- Airpun ada pasang surutnya : nasib seseorang tidak tetap, ada kalanya enak dan ada kalanya tidak enak.
- Air susu dibalas air tuba : kebaikan dibalas keburukan.
- Air tenang menghanyutkan : orang pendiam jangan disangka bodoh, akan tetapi banyak pengetahuannya.
- Air tenang jangan disangka tidak berbuaya : orang pendiam jangan disangka tak berani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar